Percayalah, Susu Kental Manis Aman Dikonsumsi Anak

Percayalah, Susu Kental Manis Aman Dikonsumsi Anak
Ilustrasi susu kental manis. Foto: Pixabay

“Dalam usia pertumbuhan anak-anak juga masih membutuhkan gula sebagai energi. Intinya semua yang dikonsumsi secara proporsional akan menyehatkan,” ujar dia.

Karena itu, dia menyatakan tidak ada urgensi atau keharusan untuk mengubah klasifikasi susu kental manis sebagai produk non-susu. Apalagi keberadaan susu tersebut sudah menjadi kebutuhan masyarakat karena harganya yang relatif terjangkau.

Adhi menambahkan, dari sisi bisnis produk ini sudah memiliki sistem yang jelas sejak lama. Demikian pula dengan jalur distribusi dan sumber bahan bakunya. Berbagai perusahaan sudah melakukan investasi dan inovasi di sektor ini.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan sepanjang semester I 2017 realisasi investasi di industri makanan setara dengan Rp 37,4 triliun atau 11,1% dari total investasi di Indonesia sebesar Rp 336,7 triliun.

Rinciannya, sebesar Rp 21,6 triliun merupakan investasi makanan oleh investor dalam negeri dan USD 1,2 miliar investasi asing.

Kontribusi industri makanan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga sangat tinggi. Data Badan Pusat Statistik memperlihatkan PDB untuk industri makanan dan minuman sepanjang kuartal I 2017 mencapai Rp 191,3 triliun, naik 11,8% dibandingkan kuartal I 2016 sebesar Rp 171,1 triliun.

PDB sektor ini sepanjang tahun 2016 tercatat Rp 741,7 triliun, menjadi yang tertinggi di industri pengolahan non-migas.

Susu sendiri sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Data Kementerian Pertanian menyebutkan bahwa konsumsi susu terus meningkat tiap dengan rata-rata pertumbuhan konsumsi sebanyak 5%.

Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) menyatakan susu kental manis merupakan produk yang aman dikonsumsi. Ketua Umum GAPMMI Adhi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News