Percepat Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182, Inafis Polri Ambil Rekaman CCTV Bandara Soetta

Percepat Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182, Inafis Polri Ambil Rekaman CCTV Bandara Soetta
Personel Polairud Baharkam Polri membawa kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang dievakuasi oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Sabtu (15/1). Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah mengidentifikasi 29 jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 per Senin (18/1) pagi.

Artinya, masih ada 33 korban lagi yang belum teridentifikasi. Kasubag Ren Inafis Polri AKBP Yani mengatakan, guna mempercepat proses identifikasi, pihaknya akan memanfaatkan CCTV yang merekam para penumpang di Bandara Soekarno Hatta.

"Saat ini, Inafis sudah mengantongi data dari CCTV, nanti CCTV yang ada di bandara, sebelum korban memasuki pesawat akan dianalisis dari alat kami. Mudah-mudahan nanti hasilnya jelas dan segera diperoleh," kata Yani di RS Polri Kramat Jati, Senin.

Sementara itu, Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah menerima 308 kantong jenazah korban. 

"Sampai hari ini, kami telah menerima sampel dan melakukan pemeriksaan sebanyak 438 sampel DNA, baik itu antemortem ataupun postmortem," ujar Hery.

"Mohon doa restunya, semoga ada penambahan," sambung Hery.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB. 

Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Untuk mempercepat proses identifikasi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 polisi akan memanfaatkan CCTV yang merekam para penumpang di Bandara Soekarno Hatta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News