Percuma Tegakkan Hukum Karhutla, Eh... Ujungnya Pemerintah Kalah di Pengadilan
jpnn.com - JAKARTA-Direktur Utama WALHI, Abetnego Tarigan prihatin dengan bentuk penegakan hukum yang dilakukan pemerintah terhadap kasus kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, sejak dulu kasus itu memang sampai di pengadilan. Namun, pemerintah selalu kalah.
"Penegakan hukum belum konsisten dan sering kalah. Penegakan hukum kita masih rendah (terhadap pelaku pembakaran hutan). Perlu pengawalan serius. Peradilan kita masih di bawah mafia peradilan," kata Abetnego melalui keterangan pers, Kamis (22/10).
Selain itu, kata Abetnego, pihaknya juga menyoroti mudahnya izin-izin pembukaan lahan kepada perusahaan.
Percuma penegakan hukum, kata dia, jika izin terus diberikan. Menurutnya, pihak pemberi izin harus punya integritas.
"Soal integritas penting. Ini tantangan yang serius. Kenapa ada izin di kawasan itu, misalnya (kawasan) gambut. Banyak sekali perusahaan untuk pencadangan lahan mereka. Gambut digunakan tapi harus tanpa diubah ekosistemnya. Ketika gambut dieksploitasi maka banyak terjadi kebakaran," tegas Abetnego.
Sementara, itu Direktur Emrus Corner, Emrus Sihombing mengatakan, sebagian besar kebakaran lahan hutan di Indonesia disebabkan ulah manusia. Seperti yang terjadi saat ini, ketika kebakaran melanda 1,67 juta hektar lahan hutan yang tersebar di 6 provinsi di Sumatera dan Kalimantan.
"Kebakaran hutan 90 persen disebabkan oleh manusia. Termasuk manusianya adalah pemilik lahan. Sehingga perlu penegakan hukum yang tegas," kata Emrus.
Menurut Emrus, pemerintah harus memberdayakan masyarakat untuk bisa menjaga lahan hutan. Dengan melibatkan masyarakat maka, kata dia, kebakaran lahan hutan seharusnya tidak terulang kembali. Selain itu, tegasnya, penegakan hukum juga harusnya dilakukan secara adil. (flo/jpnn)
JAKARTA-Direktur Utama WALHI, Abetnego Tarigan prihatin dengan bentuk penegakan hukum yang dilakukan pemerintah terhadap kasus kebakaran hutan dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dina Hidayana: Political Gastronomy Harus jadi Landasan Program Makan Siang Gratis
- Seleksi PPPK: Pernyataan Terbaru Ketum PGRI terkait Guru Swasta & Honorer Negeri
- Honorer Lulus PPPK Wajib Syukuran Seperti Ini, Sesuai Permintaan Bupati, Bukan Potong Kambing
- Waspada Cuaca Hari Ini untuk Sebagian Besar Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Gempa Garut Bikin Rusak Bangunan, Korban Bertambah, BMKG Punya Info Penting
- Polisi Dalami Isi Telepon Brigadir RA yang Tewas di Mampang