Perda Ahmadiyah, Bukti Pembangkangan
Kamis, 03 Maret 2011 – 20:51 WIB

Perda Ahmadiyah, Bukti Pembangkangan
Jadi pemerintahan ini dalam posisi ada tapi tiada, karena gagal atau tidak lagi mendeliver berbagai masalah publik, imbuhnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Yudi mengemukakan tiga hal penyebab tidak efektifnya pemerintahan SBY-Boediono. Pertama, rendahnya kemampuan membangun solidaritas kerjasama dengan berbagai stake holder di negeri ini. Kedua, lumpuhnya kekuatan SBY dalam berkomunikasi dengan pimpinan lintas agama dan masyarakat.
"Ketiga, ini lebih membahayakan lagi. Pemerintah menabuh gendang perang dengan media society sebagaimana yang dilakukan oleh Seskab Dipo Alam dengan cara menyerukan boikot pasang iklan pemerintah terhadap media yang dinilai menjelek-jelekan pemerintah," tegasnya.
Ini menunjukkan bahwa Seskab melihat uang APBN yang dimiliki oleh pemerintah itu tidak lagi sebagai miliki rakyat negeri ini, tapi dipandang sebagai uang milik pemerintah SBY-Boediono. Ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi, imbuhnya.
JAKARTA - Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif, menilai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono tidak efektif. Buktinya,
BERITA TERKAIT
- Golkar Mengakui SOKSI Kepemimpinan Ahmadi Noor Supit
- P2PD: Gus Imin Dorong Kepala Daerah dari PKB Giat Berinovasi
- Pengamat: Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Ii Sumirat Lebih Parah dari Politik Uang
- Sikat Mafia Tanah, Sahroni Bakal Berkoordinasi dengan Kapolri, Jaksa Agung, dan BPN
- Ahmad Dhani Irit Bicara Saat Hadiri Pemeriksaan di MKD DPR
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur