Perdagangan Indonesia-Korsel Naik 48,7 Persen

Perdagangan Indonesia-Korsel Naik 48,7 Persen
Perdagangan Indonesia-Korsel Naik 48,7 Persen
JAKARTA - Nampaknya, upaya pemerintah untuk mempererat hubungan perdagangan dengan Korea Selatan (Korsel) dengan mendirikan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Busan, tidak akan sia-sia. Pasalnya, berdasarkan data Depdag, hingga saat ini aktivitas perdagangan antara Indonesia dan Korsel terus menunjukkan angka positif.

Mendag Mari Elka Pangestu mengatakan, peningkatan total perdagangan dengan Korsel itu cukup signifikan, yakni sebesar 48,7 persen. "Pada tahun 2008, perdagangan antara Indonesia-Korsel menembus angka USD 16 miliar, sedangkan tahun 2007 sebesar USD 10 miliar. Persentase (kenaikan)-nya sekitar 48,7 persen," jelas Mendag.

Dikatakan Mendag pula, dari seluruh total perdagangan kedua negara tersebut, nilai ekspor non-migas Indonesia di tahun 2008 mencapai USD 9,5 miliar, sementara pada tahun 2007 lalu adalah sebesar USD 5,7 miliar.

Lebih jauh, Mendag pun memaparkan 10 produk ekpor non-migas utama Indonesia ke Korsel. Antara lain yakni coal & briquettes, cooper ores, chemical wood pulp, chemical wood pulp, natural rubber, refined cooper dan alloy, oils, yarn, cyclic hydrocarbons, plywood, veneered panel, ammonia, serta electrical transformers. Sementara 10 produk potensial Indonesia ke Korsel, antara lain adalah paper, nikel, cotton yarn, coconut, palm kernel, oilcake dan nesoi, copper waste, tire cord fabric, serta microphone. (cha/JPNN)

JAKARTA - Nampaknya, upaya pemerintah untuk mempererat hubungan perdagangan dengan Korea Selatan (Korsel) dengan mendirikan Indonesian Trade Promotion


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News