Perdagangan Orang di ASEAN Memprihatinkan, Maka...

Perdagangan Orang di ASEAN Memprihatinkan, Maka...
Ilustrasi. Foto: Dok.JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Perdagangan orang tak hanya menjadi masalah internal negara-negara ASEAN tapi juga mengancam kehidupan bernegara di kawasan regional Asia Tenggara.

Jaringan ada yang terorganisasi, ada juga yang tidak. Ada yang antar negara, pun dalam negeri. 

"Sudah saatnya negara-negara bersatu memberantas kejahatan yang bertentangan dengan HAM ini,” kata Ketua Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai, di Jakarta, Minggu (22/11).

Dia mengapresiasi ditandatanganinya ASEAN Convention Against Trafficking in Person, Especially Women and Children (ACTIP) oleh kepala negara/pemerintahan ASEAN.  

"ACTIP membawa  angin segar dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang khususnya di wilayah Asia Tenggara," katanya.

Pengesahan Konvensi Anti-Perdagangan Manusia Khususnya Anak-anak dan Perempuan ini memperlihatkan kesatuan pola pikir dari para pemimpin negara-negara ASEAN terhadap tindakan yang bertentangan dengan harkat dan martabat manusia serta melanggar hak asasi manusia.

Sebab, tidak tertutup kemungkinan para korban perdagangan orang disuplai dari satu negara dan dieksploitasi di negara lainnya. (boy/jpnn)

JAKARTA - Perdagangan orang tak hanya menjadi masalah internal negara-negara ASEAN tapi juga mengancam kehidupan bernegara di kawasan regional Asia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News