Perdebatan Pilihan Politik di Indonesia Picu Perpecahan Dalam Keluarga

Perdebatan Pilihan Politik di Indonesia Picu Perpecahan Dalam Keluarga
Perdebatan Pilihan Politik di Indonesia Picu Perpecahan Dalam Keluarga

"Kita juga harus berhati-hati untuk tidak menggeneralisasi bahwa setiap orang yang menentang Joko Widodo adalah radikal," kata Hosen.

Dia mengatakan polarisasi politik di Indonesia adalah sesuatu yang unik dibandingkan dengan negara-negara Muslim lainnya di Timur Tengah.

Pengaruh ulama Islam

Perdebatan Pilihan Politik di Indonesia Picu Perpecahan Dalam Keluarga Photo: Banyak Muslims di Indonesia mengaku mereka tidak keberatan mendengar ceramah agama, namun jangan menghakimi. (ABC News: David Lipson)

Berbicara di seminar Monash University Indonesia, Associate Professor Julian Millie, seorang ahli studi Islam, mengatakan ulama Muslim memiliki keterlibatan dan pengaruh yang signifikan dalam arena politik Indonesia, baik di tingkat nasional dan lokal.

Salah satu contohnya adalah keputusan Jokowi - yang sering dituduh tidak cukup religius - untuk memilih ulama Muslim konservatif Ma'ruf Amin sebagai pasangannya.

Banyak pakar mengatakan Ma'ruf Amin ada di sana untuk menjadi "perisai politik" bagi Presiden Joko Widodo.

Di sisi lain dari kontes pilpres kali ini, Prabowo Subianto dilaporkan pernah mempertimbangkan untuk berpasangan dengan Abdul Somad, seorang ulama Islam populer dengan jutaan pengikut di media sosial.

Abdul Somad menolak tawaran itu tetapi mendukung Prabowo Subianto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News