Perekonomian Digoyang Virus Corona, Pemerintah Langsung Guyur Subsidi untuk Masyarakat

Perekonomian Digoyang Virus Corona, Pemerintah Langsung Guyur Subsidi untuk Masyarakat
Sri Mulyani. Foto: JPNN

Anggaran itu dibagi dua, yaitu Rp 800 miliar digunakan untuk subsidi selisih bunga selama 10 tahun di mana pengguna hanya membayar 5 persen dan Rp 700 miliar untuk bantuan uang muka perumahan.

"Dengan tambahan Rp 1,5 triliun ini akan ada tambahan 175 ribu unit rumah baru yang bisa dibangun karena ada permintaan. Sehingga total tahun ini KPR untuk masyarakat berpendapatan rendah adalah 330 ribu unit rumah. Karena sektor ini punya 174 sektor terkait," kata dia.

Ketiga, lanjut Sri Mulyani, untuk mendukung pariwisata pemerintah menambahkan anggaran Rp 298,5 miliar untuk insentif maskapai dan agen travel dalam rangka mendatangkan wisatawan asing ke dalam negeri.

Untuk wisatawan dalam negeri akan diberikan Rp 443,39 miliar insentif dalam bentuk diskon 30 persen potongan harga tiket untuk 25 persen kouta per pesawat yang menuju 10 destinasi wisata.

Terakhir, kata Sri Mulyani, pihaknya memberikan dukungan untuk 10 destinasi pariwisata, yang terdiri dari 33 kabupaten atah kota untuk tidak pungut pajak hotel restoran selama 6 bulan.

Sebagai gantinya, untuk penerimaan daerah, Pemda akan diberi kompensasi hibah. Dia memperkirakan Rp 3,3 triliun dari pajak daerah akan dibayarkan agar Pemda tidak memungut pajak hotel restoran.

Dengan begitu, hotel atau restoran dapat insentif berupa tidak harus bayar pajak dalam waktu 6 bulan ke depan.

"Terakhir saya tambahkan di dalam APBN akan ada Rp 147 miliar DAK fisik pariwisata yang sekarang belum mampu digunakan daerah akan dikonversi jadi hibah ke daerah sehinga mereka bisa memacu pariwisatanya," jelas Sri Mulyani. (tan/jpnn)

Pemerintah memberikan tambahan uang subsidi dalam bentuk tunjangan kartu sembako pada masyarakat.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News