Perempuan Arab Saudi Sudah Mendapatkan Lebih Banyak Hak

Perempuan Arab Saudi Sudah Mendapatkan Lebih Banyak Hak
Fatimah Almathami mengatakan perubahan baru-baru ini di Arab Saudi telah mengubah negaranya dengan cepat. (Supplied)

Kritik terhadap kesejahteraan HAM

Reina Wehbi dari lembaga Amnesty International mengatakan walaupun Arab Saudi "memperbaharui citranya" sebagai negara berpemikiran maju, realita di lapangan sangatlah berbeda.

"Perubahan 'positif' kebanyakan dalam bidang sosial sementara reformasi hak asasi manusia di Arab masih sangat jauh dari reformasi," katanya.

"Mereka harusnya memfokuskan perhatian ke penangkapan brutal aktivis dan pembela HAM."

Menurutnya kebanyakan pembela HAM, wartawan independen dan aktivis ditahan sewenang-wenang.

Di tahun 2019, ketika negara tersebut memperbolehkan perempuan mengemudi, perempuan yang melakukan kampanye tiada henti langsung ditangkap lalu dipenjara.

Yang terbaru mahasiswi S3 dan aktivis bernama Salma al-Shehab yang mengirim posting dukungan atas hak perempuan dan aktivis di Twitter dijatuhi hukuman penjara 34 tahun.

Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris


Mahasiswi Arab yang kuliah di Australia terkejut mendengar kesan negatif tentang negaranya


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News