'Perempuan Berkalung Sorban' Bukan Film Religi
Rabu, 14 Januari 2009 – 07:31 WIB

Sutradara Hanung Bramantyo dan Para pemain film "Perempuan Berkalung Sorban" saat jumpa pers di Planet Hollywood,Jakarta, Senin (12/1). Foto : Fedrik Tarigan/Nonstop/JPNN
Menurut Parwez, PBS berusaha menafsirkan ungkapan surga ada di telapak kaki ibu. Perlu dijadikan motivasi bagi masyarakat. ”Rasanya aneh saja kalau masyarakat tidak menghendaki untuk menonton film ini. Film ini bukan ditujukan kepada satu kelompok atau golongan, tapi tentang lingkungan yang paling kecil, keluarga,” ungkapnya berpromosi.
Parwez mengatakan, pihaknya juga tidak mau merusak industri perfilman di Indonesia. ”Saya kalau mau membuat sesuatu yang baru harus berhasil dan saya selalu mengambil genre yang berbeda dengan tujuan untuk memperkaya film. Saya tidak mau menjadi pengikut,” ujarnya.
Namun, Parwez menambahkan, pihaknya tidak menarget jumlah penonton untuk film yang dibintangi Revalina S. Temat itu. Pihaknya yakin bahwa film berkualitas mempunyai potensi untuk menjadi box office. ”Ini film paling rapi, menurut saya, yang pernah saya kerjakan. Dulu adalah Heart, tapi ini lebih rapi Saya rasa sulit mencari perbedaannya dengan film-film kelas dunia,” ujarnya. (gen/ayi)
JAKARTA – Film Perempuan Berkalung Sorban (PBS) menolak dikatakan mengikuti sukses film-film religi sebelumnya. Film yang akan dirilis di bioskop
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lisa Mariana Gugat Ridwan Kamil, Ini Jadwal Sidang Perdana
- Sinema Indonesia Hadir di Cannes Film Festival 2025
- James Vickery Rilis Butter, Dari Rindu Jadi Lagu
- Bantah Mengemis di Kota Tua, Pak Tarno Mengaku Masih Jualan
- Sedang Sakit, Jonathan Frizzy Tidak Ditahan oleh Polisi
- 3 Berita Artis Terheboh: Siraman di Bali, Luna dan Maxime Pakai Tujuh Sumber Mata Air