Perempuan "Calon Pengantin" Bom Bunuh Diri di Istana itu, Ternyata...

Perempuan "Calon Pengantin" Bom Bunuh Diri di Istana itu, Ternyata...
Polisi berjaga di sekitar rumah terduga teroris di Bintara Jaya VIII, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/12). Polisi mengamankan tiga orang tersangka dua diantaranya laki-laki dan satu perempuan terkait kepemilikan bom high explosive yang ditemukan di lokasi tersebut. FOTO:MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

"Orang tuanya sedang sakit, kita khawatir jika disampaikan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh Watma.

Lebih lanjut Watma mengatakan, di mata masyarakat sekitar, DYN adalah warga yang baik dan dikenal dekat dengan keluargannya, meskipun kerapkali terlihat tertutup.

"Setahu kami, DYN memang dikenal baik oleh warga dan sering sekali membantu orang tuannya. Tapi kami tidak tahu penyebabnya apa, tiba-tiba dia (DYN, red) ikut dalam jaringan teroris dan ditangkap polisi," katanya.

Sementara, Kaur Kesra Desa Bakung Lor, Abdul Hamid mengatakan berdasarkan keterangan yang didapat dari keluarga, DYN merantau mengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Arab di Jakarta setelah pulang dari Taiwan.

"Keterangan dari keluarga begitu, katanya ngajar di sekolah, tapi tidak tahu sekolah apa," ujarnya.

Kondisi ekonomi keluarga DYN yang tak kunjung membaik membuat DYN akhirnyamenjadi tulang punggung keluarga. DYN yang kemudian menopang ekonomi keluarganya.

"Keluarganya tidak menjelaskan secara pasti, apakah DYN rutin mengirim uang atau tidak, tapi katanya dia lah tulang punggung keluarga," paparnya.

Sementara, pantauan Radar Cirebon di lokasi, suasana di sekitar rumah DYN lebih ramai dari biasanya.

CIREBON - DYN, salah satu terduga teroris yang ditangkap di Bekasi oleh Densus 88, Sabtu (10/12), merupakan perempuan asal Cirebon. Saat Radar Cirebon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News