Perempuan di Bawah 25 Tahun Paling Banyak Kehilangan Pekerjaan Semasa Pandemi

"Kami tidak pernah mendapat pelatihan memadai soal ini."
Namun menemukan pekerjaan lain juga susah dengan pengalaman kerja yang minimal dan juga latar belakang pendidikan yang belum lulus kuliah.
"Saya tidak memiliki banyak pengalaman dan saya juga masih kuliah," kata Mimi.
"Saya pernah diwawancarai beberapa kali namun langsung ketahuan bahwa pekerjaannya nantinya tidak mengenakan."
Apa solusinya sekarang?
Dr Angela Jackson ingin Pemerintah Australia memberikan perhatian lebih bagi pekerja perempuan muda ketika membuat kebijakan terkait menciptakan lapangan kerja lebih banyak setelah 'lockdown' dicabut.
Menurutnya, pada umumnya yang paling terpengaruh pada masa resesi adalah para pemuda, sehingga kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah sebelumnya sekarang mesti diubah.
"Resesi dan menurunnya perekonomian sekarang ini berbeda," katanya.
Ia menginginkan lebih banyak pilihan pendidikan bagi perempuan muda yang tidak bisa mendapatkan banyak pengalaman selama 18 bulan terakhir.
Sekitar delapan persen dari angkatan kerja di Australia adalah perempuan berusia antara 15 sampai 24 tahun
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya