Perempuan di Bawah 25 Tahun Paling Banyak Kehilangan Pekerjaan Semasa Pandemi
Kamis, 25 November 2021 – 23:48 WIB
"Ketika tingkat pendidikan kita rendah, maka kesempatan untuk bangkit dan kembali bekerja juga lebih sedikit," katanya.
Ia juga menghendaki perempuan yang saat ini bekerja di bidang yang bukan pilihan, pada akhirnya bisa bekerja di bidang yang diinginkan.
"Ini bisa memiliki dampak besar bagi produktivitas dan upah mereka dalam jangka panjang."
Julie dari AIIW menyepakati hal tersebut.
"Yang diperlukan sekarang adalah intervensi lewat kebijakan Pemerintah atau yang lain untuk meningkatkan peluang bagi perempuan, menciptakan angkatan kerja yang lebih tahan banting dan mencipakan kesejahteraan bagi semua," katanya.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC
Sekitar delapan persen dari angkatan kerja di Australia adalah perempuan berusia antara 15 sampai 24 tahun
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat