Perempuan Hamil Tua di Jawa Timur Terlibat Perdagangan Orang, Astaga

Perempuan Hamil Tua di Jawa Timur Terlibat Perdagangan Orang, Astaga
Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko (tengah) memimpin pers rilis kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Mapolres Ponorogp, Kamis (22/6/2023). Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Ponorogo

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia menambahkan tersangka ini sebenarnya tidak memiliki kantor resmi. Hanya saja dirinya pernah bekerja di PT penyalur tenaga kerja.

"Tersangka ini mengaku sebagai pemilik PT Bina Muda Cendikia yang alamatnya di Bangkalan, Madura, tapi semua itu fiktif, tersangka ini cuma penyanyi elekton," ucapnya.

Niko juga masih melakukan pendalaman terkait dugaan pemalsuan ijazah yang dilakukan oleh tersangka. Sebab dalam menarik uang korban, tersangka ini juga akan membuatkan ijazah sebagai modal bekerja di Australia.

"IF dikenai Pasal 2 atau Pasal 10 UURI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Pasal 378 KUHP. dan jika terbukti di persidangan, pelaku bisa dipidana dengan pidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun serta pidana denda paling Rp 120 juta," ujarnya.(antara/jpnn)

Seorang perempuan yang tengah hamil tua karena diduga terlibat dalam sindikat tindak pidana perdagangan orang dengan modus rekrutmen buruh migran ke Australia.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News