Perempuan Muda Ini Jadi Simbol Perlawanan terhadap Raja Thailand
Jumat, 25 September 2020 – 05:12 WIB
"Saya memutuskan untuk berbicara karena kalau kita tidak berani mengatakannya, perubahan tidak akan terjadi," kata Rung kepada ABC.
"Saya tidak takut masuk penjara."
Meskipun mengatakan hal tersebut, Rung bersikeras mengatakan bahwa dia tidaklah menghina kerajaan.
"Kita tidak ingin menghancurkan institusi. Usulan kami adalah reformasi, bukan revolusi."
Photo: Rung mengatakan Thailand harus beralih dari model kudeta, pemilu, kudeta, pemilu bila ingin bergerak maju. (Reuters: Athit Perawongmetha )
Hukuman penjara antara tiga sampai 15 tahun mungkin bisa dijalani pegiat muda ini bila dinyatakan bersalah oleh undang-undang yang dalam bahasa Inggris disebut lese majeste law.
Beberapa orang telah ditangkap dan kemudian dibebaskan dengan jaminan berkenaan dengan protes lain selama dua bulan terakhir.
Rung mengatakan bahwa waktunya akan segera tiba.
Mempertanyakan kekuasaan Raja Thailand selama ini adalah hal yang tabu dan pelakunya bisa dikenai hukuman penjara lama, namun sekarang semakin banyak generasi muda yang menyatakan dengan terbuka penentangan terhadap monarki
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat