Perempuan Rohingya Diperkosa Tentara secara Brutal
Selasa, 26 September 2017 – 10:03 WIB

Wanita Rohingya mengungsi dari daerah konflik di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Foto: AFP
”Mereka memaksa delapan penduduk perempuan untuk memeluk Islam dan membawa mereka ke Bangladesh,” ujar pemerintah Myanmar.
ARSA menampik tudingan itu. Mereka menegaskan tidak pernah membunuh penduduk sipil.
Konflik di Rakhine yang terjadi sejak 25 Agustus lalu telah membuat 429 ribu penduduk Rohingya melarikan diri ke Myanmar.
Sekitar 50 ribu di antaranya adalah perempuan yang tengah hamil. Diperkirakan, lebih dari seribu orang tewas akibat konflik di Rakhine tersebut. (Reuters/Independent/SMH/sha/c21/any)
Kesaksian dokter PBB dan korban mengungkap perlakuan biadab tentara Myanmar terhadap perempuan Rohingya di Rakhine
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Korban Tewas Gempa Myanmar Mencapai 2.700 Orang, BNPB Beri Info soal WNI
- Prabowo Bakal Lepas Misi Kemanusiaan ke Myanmar 3 April
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar