Perempuan Rohingya Diperkosa Tentara secara Brutal

Perempuan Rohingya Diperkosa Tentara secara Brutal
Wanita Rohingya mengungsi dari daerah konflik di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Foto: AFP

”Mereka memaksa delapan penduduk perempuan untuk memeluk Islam dan membawa mereka ke Bangladesh,” ujar pemerintah Myanmar.

ARSA menampik tudingan itu. Mereka menegaskan tidak pernah membunuh penduduk sipil.

Konflik di Rakhine yang terjadi sejak 25 Agustus lalu telah membuat 429 ribu penduduk Rohingya melarikan diri ke Myanmar.

Sekitar 50 ribu di antaranya adalah perempuan yang tengah hamil. Diperkirakan, lebih dari seribu orang tewas akibat konflik di Rakhine tersebut. (Reuters/Independent/SMH/sha/c21/any)


Kesaksian dokter PBB dan korban mengungkap perlakuan biadab tentara Myanmar terhadap perempuan Rohingya di Rakhine


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News