Peresmian Bandara Internasional Yogyakarta Ditunda

Peresmian Bandara Internasional Yogyakarta Ditunda
Ruang tunggu penumpang di Yogyakarta Internasional Airport (YIA). Foto: GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

Diungkapkan, selaku operator bandara Angkasa Pura (AP) I belum bisa memastikan sampai kapan harus menunggu. Pihaknya juga masih melakukan final HIRA. Membahas HIRA yang dilakukan minggu lalu untuk penerbangan internasional yang dihadiri pihak Silk Air Singapura, Air Asia Malaysia, dan Gruda Indonesia.

“Kalau minggu lalu HIRA diikuti maskapai penerbangan internasional. Hari ini (kemarin, Red) semua maskapai ikut. Di antaranya Garuda Indonesia, Lion Air, Nam Air, Sriwijaya Air, dan Batik Air. Silk Air dan Air Asia yang kemarin sudah ikut, tadi juga ikut lagi. Mereka juga visit ke landside dan airside dan hasilnya disampaikan di ruang rapat dinyatakan full progress. Temuan hazard pada HIRA sebelumnya sudah dilaksanakan semua,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Pandu sempat menanyakan sejauh mana kesiapan maskapai penerbangan terkait kesiapannya untuk mengajukan rute dan pendaratan di YIA. Lion Group mengatakan, rute masih diajukan ke perhubungan, karena rute tertentu seperti rute Bali tidak sesuai keinginan.

“Mereka meminta waktu hingga 10 Mei 2019. Tanggal 10 Mei sudah siap, dan itu harus di-diclear kepada publik rute penerbangan mana yang akan dilakukan di YIA,” ucapnya.

Kendati demikian, AP I belum berani memastikan, karena rencana yang dilakukan sebelumnya bahkan sudah di-diclear hasilnya juga tidak sama. Pandu memastikan AP I selaku operator siap, namun maskapai penerbangan yang belum. Mereka juga menyatakan harus mengurus perizinan slot.

Kemungkinan maskapai menemui kesulitan untuk mengajukan rute baru seperti Lion ke Bali, dikatakan untuk YIA sendiri mau mengajukan berapa pun slot, pihaknya siap. Artinya bukan permasalahan teknis, namun prosedur saja.

“Secara teknis dipastikan selesai, kami sudah siap. Kalau ditanya jadi kapan pelaksanaannya, saya tidak mau menjawab karena dinamikanya terlalu tinggi,” ujar Pandu.

Ia menegaskan, dirinya sudah menjawab pertanyaan tim advance kepresidenan terkait rencana soft launching operasional minimum tanggal 29 April 2019. Alasannya, PT AP I tunduk kepada peraturan presiden (Perpres) yang mengharuskan akhir April 2019 YIA harus beroperasi.

Peresmian Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) di Temon, Kulonprogo, mendadak berubah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News