Peretasan dan Jejaring Sosial Jadi Medan Perang Jelang Pemilu 2019

Janda dilaporkan memiliki 2.000 pengikut palsu di akun Twitternya yang berterima kasih kepada pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo yang telah meningkatkan kehidupannya sebagai seorang ibu muda.
Tiga buzzer lainnya mengakui mengendalikan ratusan akun media sosial yang juga telah dipersonalisasi mengatasnamakan masing-masing kandidat, satu di antaranya membantah menyebarkan berita palsu dan dua lainnya mengatakan tidak peduli dengan akurasi konten yang mereka buat.
Sejumlah pengamat dan praktisi telah meminta masyarakat Indonesia lebih berhati-hati saat menerima informasi yang sifatnya menyerang kedua kandidat, termasuk jika ada klaim dari keduanya yang bertolak belakang dengan fakta dengan mengecek kebenarannya.
Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas