Performa Apriyani/Fadia Menurun, Eng Hian Mencoba Cari Penyebabnya
jpnn.com - Eng Hian selaku pelatih sektor ganda putri Indonesia berupaya mencari jawaban menurunnya performa Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Pria berusia 46 tahun itu tak menampik apabila Apriyani/Fadia merupakan pemain yang bagus.
Hanya saja, lanjut Eng Hian, anak didiknya itu kerap tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya ketika bertanding.
Terkini, Apriyani/Fadia gugur di babak kedua Australian Open 2023.
"Bisa saya katakan, dari kualitas dan kapasitas hasil latihan (Apriyani/Fadia, red), rasanya hanya 30 persen yang muncul atau ditampilkan di pertandingan," ucap Eng Hian dalam keterangan resmi.
"Apa penyebab mereka tidak bisa menampilkan level permainan menyamai kemampuan dan kualitas seperti dalam latihan, tentu membutuhkan waktu untuk menjawabnya. Apa mereka kini jadi takut kalah, saya masih mencari jawabannya," sambungnya.
Lebih lanjut, Eng Hian tak lupa menganalisis performa anak asuhnya di Australian Open 2023.
Selain Apriyani/Fadia, Indonesia menurunkan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di turnamen BWF Super 500 ini.
Eng Hian selaku pelatih sektor ganda putri Indonesia berupaya mencari jawaban menurunnya performa Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
- Swiss Open 2024: Bermain Tenang, Lanny/Ribka Mengatasi Perlawanan Apriyani/Fadia
- Seusai All England 2024, Jorji dan Apriyani/Fadia Masih Punya Tugas di Eropa, Ini Alasannya
- French Open 2024: Apriyani/Fadia Mencoba Bangkit dari Keterpurukan
- Pulih dari Cedera, Apriyani/Fadia Pasang Target Tinggi di Indonesia Masters 2024
- Pelatih Ganda Putri Indonesia Menjelaskan Proses Pemulihan Cedera Apriyani Rahayu
- 2 Pasangan Cedera, Ganda Putri Indonesia Mengalami Krisis