Pergantian Wakil Ketua DPR, Sekjen Golkar Menjadi Perhatian Airlangga Hartarto
"Jadi, yang terbaik dari Golkar, terbaik untuk bangsa dan negara," tutur Supriansa.
Dia pun meminta semua pihak tidak berspekulasi tentang calon Wakil Ketua DPR RI. Toh, Golkar akan bergerak cepat menentukan sosok pengganti Azis di pimpinan legislator.
"Saya rasa Partai Golkar tidak akan berlama-lama menyikapi kekosongan posisi Pak Azis," ujar Supriansa.
Azis sebelumnya mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar menyusul status tersangka eks Ketua KNPI itu atas kasus suap.
Lembaga antirasuah menjerat Azis sebagai tersangka suap dana alokasi khusus (DAK) bagi Kabupaten Lampung Tengah.
Politikus Partai Golkar itu juga diduga menyuap penyidik KPK Stephanus Robin Pattuju.
Praktik lancung itu bermula ketika Azis selaku ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR 2014-2019 membantu meloloskan usul tentang kenaikan DAK Lampung Tengah pada 2017.
DAK salah satu kabupaten di Provinsi Lampung itu pun melonjak dari Rp 23 miliar menjadi Rp 30 miliar.
Muncul spekulasi yang menyebut Lodewijk Freidrich Paulus berpeluang menjabat Wakil Ketua DPR RI menggantikan Azis Syamsuddin. Golkar pun menyampaikan penjelasan. Seperti apa?
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD