Pergi ke Masjid Seperti Mau Perang, Bawa Kayu, Batu Sampai Pentungan

Pergi ke Masjid Seperti Mau Perang, Bawa Kayu, Batu Sampai Pentungan
Anggota DPRD Medan Robi Baru memberikan cendera mata kepada warga yang hadir di kegiatan sosialisasi. Foto: Markus/Sumutpos

“Bukan tak boleh melihara anjing, silakan aja, tetapi ya tertib lah, kan anjingnya bisa dirantai (diikat), dikurung, janganlah dilepaskan gitu aja, itu kan membahayakan keselamatan orang lain. Tolonglah, supaya ada perhatian untuk masalah ini,” katanya.

Menanggapi hal itu, Robi Barus pun memastikan akan segera menyampaikan masalah tersebut kepada Lurah Helvetia Tengah untuk ditindaklanjuti. Ia pun mengakui, memang ada Perda yang mengatur soal hewan peliharaan, sehingga setiap pemilik hewan peliharaan harus mematuhi aturan tersebut.

“Segera saya teruskan masalah anjing ini ke Lurah, tak bolehlah begitu. Masyarakat yang punya anjing pun tolonglah, tertibkan anjingnya, kurung atau ikat anjingnya, jangan membuat orang lain merasa terancam,” kata Robi. (map/ila/sumutpos)

Setiap kali ingin pergi salat subuh berjemaah ke masjid, dia membawa peralatan seperti batu ataupun alat-alat pemukul lain.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News