Periksa Rhesus pada Usia Subur

Periksa Rhesus pada Usia Subur
Periksa Rhesus pada Usia Subur

jpnn.com - UMUMNYA masyarakat hanya mengenal golongan darah A, B, AB, dan O. Kenyataannya, dalam penggolongan jenis darah, ada yang disebut rhesus. Karena itu, sering dijumpai orang dengan golongan darah O rhesus negatif maupun positif.

Pada pertemuan rhesus negatif se-Jawa Timur di gedung PMI Surabaya Minggu  (9/3), dr Galuh Yudhityas Paramita menekankan pentingnya memeriksakan rhesus sejak dini. Terlebih bagi pasangan yang berencana memiliki anak.

Menurut dia, orang dengan rhesus positif tidak menolak darah dengan rhesus negatif (antibodi). “Sebaliknya, orang rhesus negatif justru menolak darah rhesus positif yang masuk ke tubuh,” jelasnya. Karena itu, pasangan dengan rhesus positif pun bisa melahirkan anak dengan rhesus negatif.

Dia mencontohkan kasus rhesus negatif yang sering dijumpai. Yakni, seorang istri yang rhesus negatif dan suami rhesus positif ternyata bisa menghasilkan keturunan dengan rhesus positif. Jika darah bayi masuk ke darah ibu yang rhesus negatif, sistem tubuh akan membentuk antibodi dan menolak darah si bayi. Antibodi yang masuk ke darah anak akan menghancurkan sel darah merah rhesus positif.

“Akibatnya, si bayi bisa mengalami anemia. Jika kondisinya parah, bisa terjadi kematian sebelum bayi dilahirkan,” tegasnya.

Itulah yang dinilai Galuh bisa membahayakan bayi rhesus positif yang dikandung ibu rhesus negatif. “Rhesus negatif sebenarnya bukanlah sebuah penyakit atau kelainan," kata Galuh.

Menurut dia, orang dengan golongan rhesus negatif disebabkan oleh gen.  Untuk itu, Galuh menyarankan perempuan usia subur agar memeriksakan golongan darah dan rhesus-nya. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada kemungkinan anak memiliki rhesus positif atau tidak.  “Pemeriksaan dengan melakukan coomb test,” tambahnya.

Coomb test berguna untuk mengetahui antibodi ibu terhadap anak. Sebab, umumnya pada kehamilan pertama, antibodi belum sepenuhnya terbentuk sehingga tidak terjadi masalah pada bayi. Baru pada kehamilan kedua, terbentuk antibodi dari si ibu yang bisa menyerang bayi rhesus positif.

UMUMNYA masyarakat hanya mengenal golongan darah A, B, AB, dan O. Kenyataannya, dalam penggolongan jenis darah, ada yang disebut rhesus. Karena itu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News