Peringatan 75 Tahun Peristiwa Serangan Bom Jepang di Kota Darwin

Peringatan 75 Tahun Peristiwa Serangan Bom Jepang di Kota Darwin
Peringatan 75 Tahun Peristiwa Serangan Bom Jepang di Kota Darwin

Serangan ini melibatkan 188 pesawat tempur yang diberangkatkan dari empat kapal induk Jepang yang berlokasi di Laut Timor, diikuti oleh serangan gelombang kedua oleh 54  pasukan pembom dari darat yang didukung oleh lebih dari puluhan kapal, kapal perusak dan kapal laut.

Serangan di bagian Utara Australia ini terus berlangsung selama hampir dua tahun.

Peringatan 75 Tahun Peristiwa Serangan Bom Jepang di Kota Darwin
Perdana Menteri Malcolm Turnbull menyapa para penyintas dan veteran peristiwa pemboman Kota Darwin dalam upacara peringatan peristiwa tersebut Minggu (19/2/2017).

ABC News: Xavier La Canna

Menegaskan momen dalam sejarah Australia

Pemimpin Oposisi Federal, Bill Shorten mengatakan pemboman Kota Darwin merupakan moment yang sangat menentukan dalam sejarah Australia.

“[Ini merupakan moment] dimana warga Australia menyadari kalau mereka tidak berada dalam kondisi yang tidak rentan] terhadap konflik yang menyapu seluruh dunia. Ratusan warga Australia meninggal dunia.” Katanya.

Sebuah upacara peringatan juga diselenggarakan di  Tugu Peringatan Kapal Perang USS Peary di Esplanade, Larrakeyah, NT yang didirikan untuk menghormati 91 orang tentara di kapal perang AS yang tewas ketika kapal perang mereka tenggelam akibat dibombardir oleh 4 pesawat tempur Jepang.

Sementara di Dermaga Stokes Hill di Kota Darwin sekitar 120 orang berkumpul untuk mengenang kematian lebih dari 70 orang buruh dek kapal dan pelaut yang tewas dalam serangan tersebut.

Peringatan 75 Tahun Peristiwa Serangan Bom Jepang di Kota Darwin
Warga di Dermaga Stokes Hill, Darwin mengenang peran buruh dek kapal dan pelaut yang ikut mempertahankan Australia.

ABC News: Lucy Marks

Para penyintas dan veteran peristiwa pemboman Kota Darwin yang terjadi 75 tahun lalu mendapatkan penghormatan atas peran mereka dalam melindungi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News