Peringatan Hari Pancasila, Moeldoko Diberi Gelar Bapak Perawat dan Pengawal Pluralisme
Menurutnya, anak-anak muda di beri ruang untuk berkreativitas, di beri ruang untuk berinovasi, di beri ruang untuk menjalankan hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara.
"Untuk itu acara seperti ini perlu dikembangkan dari waktu ke waktu agar bangsa ini selalu ingat bahwa di dalam merawat, menjaga dan memelihara kebangsaan kita perlu diperjuangkan," ungkap Moeldoko.
Dia pun mengajak kepada sekitar 1.000 peserta yang hadir untuk membangun sebuah soliditas nasional. Berkaitan dengan itu, ia mengatakan bahwa Bung Karno menitipkan satu kata yang indah yaitu gotong royong.
"Apapun situasi dan tantangannya bangsa ini, dengan gotong royong bisa kita selesaikan dengan sebaik-baiknya. Sebab pesan moral itu perlu dan harus kita rawat bersama," pungkasnya. (dil/jpnn)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko diberi gelar Bapak Pengawal dan Perawat Pluralisme. Ini alasannya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Moeldoko: Politik Itu Guyonan, Kalau Kita Serius Bisa Gila
- JAMMI Apresiasi Moeldoko yang Tetap Fokus Bekerja di Tengah Dinamika Politik
- Moeldoko Meradang Dituduh Jadi Bakcing Al Zaytun, Begini Kalimatnya
- Refleksi 1 Juni: Pemimpin Berjiwa Pancasila
- Ganjar Peringati Hari Pancasila dengan Meresmikan Alun-Alun di Boyolali
- Menag Ucapkan Selamat Atas Pengukuhan Prof Benyamin Jadi Guru Besar Teologi Politik