Peringatan Moore

Oleh Dahlan Iskan

Peringatan Moore
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ada fakta lain: cawapres Trump sangatlah 'putih'. Cawapres Biden keturunan Jamaika-India.

Bagaimana dengan fakta bahwa saat ini terjadi kemerosotan ekonomi Amerika?

"Itu bukan kesalahan Trump. Itu akibat virusnya Tiongkok," ujar pendukung Trump. "Sebelum Covid-19 Trump sudah terbukti mampu membangun ekonomi Amerika dengan nyata," ujar mereka.

Masa sebelum Covid-29 itu telah berhasil membuat citra Trump sebagai presiden yang  mampu membangun ekonomi. Dan citra itu ternyata kuat.

Melejitnya harga saham dan rendahnya pengangguran, membuat Trump, di mata mereka, sudah terbukti mampu membangun ekonomi Amerika.

Mereka begitu mengabaikan kenyataan lemahnya penanganan terhadap Covid-19. Mereka beralasan karena virus itu bukan ciptaan Trump. Dan yang lebih banyak meninggal toh orang kulit hitam.

Peristiwa rasialis yang semula menjatuhkan popularitas Trump kini berhasil dibalik. Yakni dari peristiwa rasialis menjadi peristiwa kerusuhan dan penjarahan. Terutama  ketika demo anti-rasialis menjadi sangat luas –melanda seluruh Amerika. Yang di dalamnya diwarnai kerusuhan, perusakan, pembakaran, dan menjarahan.

Itu bukan hanya meluas tetapi juga berlarut-larut. Di Oregon, misalnya demo anti-rasialis itu sudah berlangsung tiga bulan. Bahkan Sabtu malam lalu sangat rusuh. Ada kulit putih yang tertembak mati.

Trump bisa menutupi kenegatifan itu dengan persepsi-persepsi negatif untuk Biden. Maka fakta tidak lagi penting. Yang terpenting adalah persepsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News