Peringatan Moore

Oleh Dahlan Iskan

Peringatan Moore
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tidak penting siapa yang menembak. Jangan-jangan justru didesain agar ada kulit putih yang tertembak –dengan niat awal jangan sampai mati.

Yang penting penembakan itu terjadi saat rombongan pedemo kulit putih dihadang pemrotes yang pro-BlackLivesMatter.

Sabtu petang itu kelompok fanatik kulit putih kumpul di salah satu mal di pinggiran kota Portland. Lalu bersama-sama konvoi ke pusat kota. Jumlah rombongan itu sekitar 600 mobil.

Sudah tiga minggu konvoi seperti itu dilakukan. Tiap Sabtu petang. Sebagai imbangan atas demo BLM yang tidak kunjung berakhir.

Konvoi itulah yang diadang. Jalan-jalan dan jembatan masuk Portland dikuasai pedemo BLM.

Terjadilah saling ejek. Saling lempar. Kian malam kian seru. Dan terjadilah penembakan itu.

Korbannya seorang kulit putih –dengan identitas Patriot Prayer. Itulah nama salah satu kelompok ekstrim kanan –supremasi kulit putih– di Oregon.

Di Wisconsin kerusuhan juga melebar ke kota pinggiran. Antara Milwaukee dan Chicago. Satu orang luka serius, dua orang mati –kulit hitam.

Trump bisa menutupi kenegatifan itu dengan persepsi-persepsi negatif untuk Biden. Maka fakta tidak lagi penting. Yang terpenting adalah persepsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News