Peringatan Penting dari Pakar Epidemiologi untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Peringatan Penting dari Pakar Epidemiologi untuk Seluruh Rakyat Indonesia
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, warga berburu kebutuhan lebaran di kawasan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta tanpa peduli PSBB. Foto: Ricardo/JPNN.com

Panji pun menambahkan, pergerakan dan kontak anggota masyarakat menjadi kunci dalam menekan kasus COVID-19 di Jabar.

Semakin kecil persentase pergerakan masyarakat, pandemi COVID-19 semakin cepat ditanggulangi. Hal tersebut didapat berdasarkan permodelan yang dia buat.

"Saya membuat simulasi bagaimana COVID-19 akan menyebar di Jabar dalam beberapa skenario. Yang pertama, skenario kondisi sekarang. Nampaknya, walau PSBB sudah berhasil menurunkan transmisi, tetapi ada sisa transmisi yang menyebabkan kita masih melihat ada kasus baru setiap hari," kata Panji.

Sebaliknya, jika pergerakan masyarakat tidak dapat ditekan lebih kecil, maka pandemi COVID-19 baru bisa teratasi sampai tiga tahun ke depan.

Untuk itu, Panji merekomendasikan kepada Pemerintah Provinsi Jabar agar pergerakan masyarakat terus ditekan.

"Intinya, PSBB ini kalau saya simulasikan dengan pengetatan sedikit lagi saja, itu bisa mempercepat habisnya wabah COVID-19 di Jabar bahkan dalam waktu kurang dari satu bulan," ujar Panji.

"Pada dasarnya, pemodelan yang saya buat merekomendasikan bahwa kita harus mengetatkan PSBB sedikit lagi, agar penurunan dengan cepat itu bisa terjadi," katanya. (antara/jpnn)

Ahli epidemiologi Unpad Panji Fortuna Hadisoemarto menyampaikan peringatan kepada masyarakat terkait penyebaran COVID-19 di pusat niaga.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News