Peringati Maulid Nabi, Baitul Muslimin PDIP Doakan Rakyat Bersatu Hadapi Covid-19

Peringati Maulid Nabi, Baitul Muslimin PDIP Doakan Rakyat Bersatu Hadapi Covid-19
Baitul Muslimin PDI Perjuangan menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW secara virtual pada Kamis (29/10) malam. Screenshot Zoom

Basarah menyampaikan teladan Nabi Muhammad ialah mengutamakan persatuan, toleransi, perdamaian dan saling hormat-menghormati terlepas apa pun latar belakangnya.

Piagam Madinah, lanjut Basarah, merupakan bukti yang ditinggalkan Nabi Muhammad untuk merekat persatuan antarumat beragama di Madinah.

"Pada saat itu agama-agama seperti Yahudi, Kristen dan suku-suku lain saling bertikai, kemudian Nabi Besar Muhammad SAW membawa konsep atau platform yang bisa menyatukan mereka semua," kata dia.

"Yang akhirnya Piagam Madinah itu diterima karena kemudian di dalamnya mengandung prinsip saling hormat-menghormati di antara agama-agama dan suku-suku yang ada di sana."

Pada kesempatan sama, penceramah Habib Hamid bin Jafar Alqadri mengatakan, ajaran Nabi Muhammad SAW sangat mengutamakan prinsip persatuan serta perdamaian dalam menyampaikan dakwah dan menjalankan tugas syiar Islam.

Hal yang paling sederhana ialah menjadikan senyum bernilai ibadah.

"Ajaran mana yang menganggap sebuah senyum adalah ibadah yang bisa membawa ke surga. Ajaran Baginda Nabi Muhammad SAW," kata dia.

Habib Hamid mengisahkan Nabi Muhammad SAW berhasil mempersatukan seluruh suku dan agama. Yang tadinya tercerai berai, tidak menikmati persatuan tetapi di bawah Nabi Muhammad SAW, mereka akhirnya mengenal ukhuwah atau persatuan.

Baitul Muslimin PDI Perjuangan mendoakan rakyat Indonesia bersatu untuk menghadapi Covid-19 saat menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News