Peringati Perang dari Sisi Berbeda

60 Tahun Perang Korea

Peringati Perang dari Sisi Berbeda
BEKAS - Sejumlah orang mengamati sebuah model senjata kapal Korsel, di Korean War Memorial Museum di Seoul, 20 Juni lalu. Foto: Reuters/Jo Yong-Hak.
Terpisah, dalam peringatan Perang Korea yang dihelat di War Memorial of Korea di Seoul, komandan tertinggi AS dan pasukan PBB di Korsel memberikan peringatan kepada Pyongyang. "Para pemimpin Korut harus sadar bahwa provokasi yang mereka lakukan itu akan direaksi dengan cepat dan tegas," tandas Jenderal Walter Sharp seperti dilansir Agence France-Presse. Seperti yang sudah disampaikan Washington, dia menegaskan kembali bahwa AS akan sepenuhnya mendukung Korsel.

Sementara, sebagai sekutu terdekat Korut, Tiongkok menanggapi peringatan Perang Korea itu dengan cara berbeda. Menurut Jubir Kementerian Dalam Negeri Tiongkok, Qin Gang, perang adalah bagian dari masa lalu. "Sejarah adalah sejarah. Yang lebih penting sekarang adalah memelihara hubungan baik dengan dua Korea," paparnya dalam jumpa pers di Beijing, Kamis lalu (24/6).

Di Korut, pemerintahan Kim Jong-Il memperingati invasi pasukannya ke Korsel dengan cara berbeda. Mereka menyebut serangan 60 tahun lalu itu sebagai Perang Pembebasan Tanah Air (Fatherland Liberation War). Kali ini, peringatan tersebut bertajuk "US, Provoker of Korean War" (AS, Pencetus Perang Korea).

"Seluruh fakta sejarah menunjukkan bahwa AS-lah yang memulai perang di Korea dengan menempatkan sejumlah besar serdadunya di Korsel. Mereka tidak bisa begitu saja lepas dari tanggung jawab," lapor Kantor Berita KCNA. Artikel 4.300 kata yang berisi tudingan Korut terhadap AS itu dipublikasikan kemarin. Tapi, AS dan Korsel membantah tuduhan itu dan berdalih penempatan pasukan sebagai bagian dari misi perdamaian.

SEOUL - Masyarakat Semenanjung Korea merayakan peringatan ke-60 Perang Korea kemarin (25/6). Seperti tahun-tahun sebelumnya, Korea Selatan (Korsel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News