Peringatan Sumpah Pemuda, Jokowi Dengar Aspirasi Anak Muda

Peringatan Sumpah Pemuda, Jokowi Dengar Aspirasi Anak Muda
Presiden Joko Widodo mendengar langsung aspirasi para pemuda yang hadir dalam perayaan Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu (28/10). Foto: Biro Pers

"Saya paling senang kalau anak-anak kita tidak belajar di ruangan saja. Misal anak-anak SD kenapa tidak dibawa ke kantor bank biar mengerti mengenai sistem keuangan? Untuk level SD tentunya," tuturnya mencontohkan.

Selain itu, katanya, anak-anak Indonesia juga harus dihadapkan pada tantangan-tantangan dan permasalahan yang sesuai dengan usianya. Dengan itu para pelajar diharapkan untuk dapat belajar bagaimana menghadapi segala tantangan yang ada dan bergerak maju menjawab kebutuhan zaman.

"Jangan hanya rutinitas yang sudah kita kerjakan bertahun-tahun. Kalau ini bisa kita kerjakan apalagi menggunakan aplikasi yang bisa menjangkau tempat-tempat terpencil perubahan ini akan semakin cepat," sambung mantan wali kota Surakarta ini.

Ada juga pemuda bernama Sandra yang terjun langsung ke sektor pertanian hadir dalam peringatan Sumpah Pemuda ke-89 pagi ini. Dia menyayangkan rendahnya minat anak-anak muda untuk bercita-cita sebagai petani atau nelayan. Hal ini merupakan sebuah ironi tersendiri mengingat Indonesia dahulu dikenal sebagai negara maritim dan agraris.

Mendengar hal tersebut, Jokowi menyampaikan keprihatinan yang sama. Apalagi dirinya sadar bahwa persoalan pangan ini merupakan salah satu hal yang akan membuat suatu negara dapat bersaing dengan negara-negara lain.

"Saya juga melihat di lapangan, sangat sedih sekali, tidak pernah melihat petani-petani muda kita dengan inovasi-inovasi teknologi yang dilakukan dengan cara-cara pemasaran yang berbeda. Saya ingin mengajak anak-anak muda kita untuk mau terjun ke sektor pangan dan pertanian dengan cara-cara manajemen modern," ucapnya.

Di akhir dialog tersebut, Presiden Jokowi juga berkesempatan membaca puisi bertema sumpah pemuda karya Dewi Dee Lestari yang berjudul Sumpah Abadi.(fat/jpnn)

 


Dialog publik yang difasilitasi Badan Ekonomi Kreatif menyediakan panggung diskusi khusus di halaman belakang Istana Kepresidenan.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News