Perintahkan Senator Awasi Bansos Corona 2021, LaNyalla: Jangan Lagi Dipotong-potong
Sebab, bantuan tunai akan langsung disalurkan ke akun atau rekening pemerima manfaat.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan pentingnya proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan banking system.
"Pemda harus betul-betul memiliki data akurat, dengan demikian bansos bisa tepat sasaran," papar LaNyalla.
Bansos tunai akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia maupun bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
LaNyalla meminta sosialisasi agar terus dilakukan, mengingat tidak semua warga melek terhadap proses digitalisasi penyaluran bansos.
"Kemudian untuk penyaluran melalui kantor pos, Satgas Covid-19 harus ikut terlibat agar protokol kesehatan tidak diabaikan saat proses penyaluran bansos tunai," tambah mantan ketua umum Kadin Jawa Timur itu.
Untuk diketahui, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 110 triliun lebih dalam APBN 2021 untuk melanjutkan program perlindungan sosial.
Adapun perinciannya adalah Rp 45,1 triliun untuk program kartu sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
LaNyalla menegaskan penyaluran bansos harus transparan. Jangan lagi bansos dipotong-potong seperti yang terjadi sebelumnya.
- Terima Delegasi Terengganu, Ketua DPD RI Dorong Strategi Ekonomi Pengembangan Wilayah RI-Malaysia
- Sultan Puji Prabowo Terhadap Kepentingan & Masa Depan Masyarakat Adat
- Terobosan di Tengah Moratorium Menkeu, DPD RI Bangun Kantor Perwakilan Jatim di Surabaya
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Begini Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi