Peristiwa Mengerikan di Tulungagung, 9 Pemuda Luka Parah, Harus jadi Pelajaran Penting Jelang Lebaran

Peristiwa Mengerikan di Tulungagung, 9 Pemuda Luka Parah, Harus jadi Pelajaran Penting Jelang Lebaran
Keluarga menunggui korban ledakan petasan di Instalasi Rawat Darurat RSUD dr. Iskak Tulungagung, Selasa (11-5-2021). Foto: Destyan Handri Sujarwoko/Antara

Luka bakarnya tidak terlalu serius. Ia berada di radius sekitar tiga meter dari pusat ledakan sehingga terhindar dari kefatalan.

"Ada banyak yang terlibat dalam pembuatan petasan ini. Semua ikut buat. Namun yang paling parah ya yang ada di titik pusat ledakan tadi," katanya.

Disebutkan, total ada 305 buah petasan mereka buat. Ukurannya bervariasi, mulai seukuran pipa PVC satu dim, hingga lingkar pipa 4 dim.

Petasan-petasan besar itu telah dibuat/diproduksi sejak awal puasa.

"Sebagian sudah ada yang kami uji coba ledakkan, dan sisanya ada 205 buah yang tadi malam kami isi bubuk petasan dan dilakukan penutupan lubang di bagian pangkal sumbu," imbuhnya bercerita.

Rencananya, petasan-petasan besar itu akan diledakkan pada malam di akhir Ramadan dan pada pagi hari setelah salat Ied, hari pertama Lebaran.

Namun sayang, petasan-petasan berbahan kertas itu meledak lebih dulu saat tahap akhir perakitan.

Sumber warga di Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung menyebut suara ledakan terdengar keras dan seperti bersahutan atau beruntun.

Peristiwa mengerikan terjadi di Tulungagung, Jatim, pada Senin malam, menyebabkan 9 pemuda terluka parah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News