Perjalanan Ide

Oleh: Dahlan Iskan

Perjalanan Ide
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - PERJALANAN sebuah ide, di bidang bisnis, sering hanya sampai di persimpangan jalan. Kenyataan ternyata sering tidak sesuai dengan yang dipikirkan –meski sudah lewat kajian yang mendalam.

Emosilah yang mendorong lahirnya sebuah ide. Maka, kadang, emosi lebih dominan dalam mengkaji asumsi.

Sebuah ide baru yang gagal sering juga memicu ide lanjutan –meski yang lebih sering memicu frustrasi. Tergantung jenis orangnya.

Scott Painter bukan jenis yang mudah menyerah.

Kalau tahun ini Painter menjadi terkenal, itu ide lanjutannya: model baru persewaan mobil. Ide itu lahir setelah ia muter-muter lama di jalan buntu. Sambil menghabiskan bensin sia-sia.

Sebenarnya tidak sepenuhnya bensin itu sia-sia. Itulah biaya yang tanpanya tidak akan sampai ke ide lanjutan: Painter membuat perusahaan persewaan mobil.

Baca Juga:

Khusus mobil listrik. Hanya di California.

Nama perusahaannya: Autonomy.

Autonomy awalnya hanya membeli 100 buah Tesla. Model 3. Laris. Lalu membeli lagi 200 mobil Tesla per bulan. Termasuk Model Y.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News