Perjalanan Pulang KRI Banjarmasin dari World Expo Milan 2015

Sukses Lewati Terusan Suez Selama Sepuluh Jam

Perjalanan Pulang KRI Banjarmasin dari World Expo Milan 2015
Foto: Ilham Wancoko/Jawa Pos

Melewati Terusan Suez seperti melewati padang pasir yang dijaga ketat. Namun, siapa sangka melewati Terusan Suez membutuhkan biaya yang begitu besar. Informasinya, hanya untuk melewatinya, dibutuhkan uang miliaran rupiah. ”Memang melewati Terusan Suez ini mahal, tapi ekonomis dibanding harus memutari Benua Afrika,” ujar Rakhmat.

Kecepatan KRI Banjarmasin hanya 8 hingga 10 knot. Panjang Terusan Suez itu sekitar 104 nautical mile. Karena itulah, dibutuhkan waktu sekitar sepuluh jam untuk bisa melewati terusan tersebut. Beberapa kali terlihat kapal yang mengeruk pasir dari dasar terusan.

Tidak jauh dari kapal pengeruk pasir itu juga terlihat pipa-pipa besar yang masuk ke dasar terusan. Di ujung pipa-pipa itu tampak air mancur, seperti hasil sedotan dari Terusan Suez. Sepertinya kedalaman Terusan Suez terus dijaga agar bisa dilewati kapal jenis apa pun.

Meski begitu, melewati Terusan Suez bukan hal mudah. Ibaratnya, kapal melewati alur sempit, ditambah harus masuk dengan cara konvoi. Di depan KRI Banjarmasin ada sebelas kapal yang melewati terusan tersebut dan di belakang ada beberapa kapal yang juga menyusul.

KRI Banjarmasin harus menjaga ritme dan tetap waspada, terutama adanya kemungkinan kapal di depan memperlambat laju. Kalau tidak waspada, risikonya adalah tubrukan atau malah ditubruk kapal dari belakang. ”Kami harus menjaga jarak, itulah kesulitannya,” ungkap dia.

Apalagi, terusan yang lebarnya tidak lebih dari 50 meter itu membuat kapal tidak mungkin menyalip kapal di depannya. ”Namun akhirnya bisa dengan lancar melewati terusan tersebut,” ujarnya Jumat siang (19/6).

Rakhmat menambahkan, sebenarnya bukan KRI Banjarmasin yang menunggu. Namun, memang strateginya harus tiba sehari sebelumnya. Waktu satu hari itu digunakan untuk berkoordinasi dengan otoritas Terusan Suez. ”Ya, menunggu jadwal masuknya. Memang semua jadwal diatur otoritas tersebut. Kami yang harus menyesuaikannya,” jelas dia.

Belum lagi, ada banyak denda yang diterapkan otoritas tersebut. Salah satunya denda untuk kapal yang membuang sampah. Bila diketahui ada yang membuang sampah, dendanya bisa mencapai ribuan dolar Amerika. ”Memang ada banyak denda yang diterapkan. Tapi, KRI Banjarmasin aman melaju tanpa ada denda tersebut,” paparnya.

Pelayaran pulang KRI Banjarmasin ke Indonesia seusai acara puncak di World Expo Milan (WEM) 2015 melewati jalur bersejarah. Salah satunya adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News