Perjuangan Orang Tua Gathfan Habibi Dampingi Anaknya yang Koma Hampir Dua Bulan

Pasrah ke Tuhan, tapi Curigai Tindakan Medis RS

Perjuangan Orang Tua Gathfan Habibi Dampingi Anaknya yang Koma Hampir Dua Bulan
Lilik Setiawati tak pernah absen menunggui buah hatinya, M. Gathfan Habibi, yang koma panjang dan dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik. Foto: Umar Wirahadi/Jawa Pos

Sontak, Lilik kaget karena tangan anaknya membiru. Habibi juga seperti sudah tidak bernapas. ’’Detak jantungnya juga tidak terasa. Istri saya lalu teriak histeris,’’ ungkap Pitono.

Teriakan itu membuat dokter panik dan membawa Habibi masuk ruang operasi lagi. Habibi lantas dipindahkan ke ruang observasi. Selang beberapa saat, pihak RSIA lalu merujuk Habibi ke RSUD Ibnu Sina Gresik pada 3 Januari. Habibi dikawal dr Diki Tampubolon SpAn.

Tidak bisa menerima kondisi anaknya, Pitono menuntut RSIA Nyai Ageng Pinatih untuk bertanggung jawab sehingga anaknya bisa sehat kembali. Menurut Dewi Murniati, kuasa hukum keluarga Pitono, tuntutan kliennya bukan tanpa alasan. Sebab, berdasar second opinion dari dokter ahli yang ditemuinya, Habibi mengalami mati batang otak.

Ada dugaan, jantung dan nadi korban masih berfungsi karena bantuan ventilator. Jika ventilator dilepas, sangat mungkin dua alat vital tersebut tidak akan bergerak. ’’Jadi, kami minta iktikad baik dari pihak-pihak terkait. Sampai kapan Habibi dibiarkan seperti ini?’’ tegas Dewi.

Di tempat terpisah, Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Jatim dr Dodo Anando MPH menyampaikan, pihaknya masih mencari kepastian terkait dengan kasus itu. Menurut dia, Persi Jatim telah menerima surat dari RSUD Ibnu Sina untuk mengklarifikasi kasus Habibi.

Seminggu lalu, pihaknya mengirimkan tim ahli untuk mengecek kondisi pasien. Hanya, pihaknya belum bisa memastikan kondisinya. Sebab, hingga kemarin, Persi Jatim belum mendapat laporan hasil pemeriksaan tersebut.

Dodo merasa heran atas kasus Habibi itu. Pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan sebelum mengkaji hasil temuan tim ahli Persi Jatim. ’’Lebih baik saya tidak membuat kesimpulan lebih dahulu. Biarkan tim ahli bekerja,’’ ujar Dirut RSUD dr Soetomo itu. (*/c9/ari)


Bagaimana perasaan orang tua melihat buah hatinya koma panjang tanpa kejelasan kapan akan sadarkan diri? Itulah yang dialami pasangan suami istri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News