Perkawinan Syeh Puji-Ulfa yang Sarat Kontroversi

Istri Pertama di Ruang Utama, Istri Kedua di Paviliun

Perkawinan Syeh Puji-Ulfa yang Sarat Kontroversi
Syeh Puji didampingi (dari kanan), Lutfiana Ulfa, Umi Hanni, dan santriwati Pondok Pesantren Miftahul Jannah. Foto:RADAR SOLO/JPNN
Syeh Puji selalu beralasan menikahi Lutfiana Ulfa yang masih di bawah umur itu dengan niat baik. Tapi, apakah ”niat baik” saja cukup meski melanggar undang-undang?

Laporan DIDIK DAIM MACHYUDIN, Ungaran

ANDAI tidak ada ribut-ribut soal perkawinan dengan istri kedua yang masih di bawah umur, Pujiono Cahyo Widianto alias Syeh Puji adalah contoh pemuda desa yang berhasil. Pujiono adalah salah satu ikon bagi desanya, Bedono, sebuah desa yang asri di jalan raya antara Ambarawa (Kabupaten Semarang) dan Magelang.

Di Bedono, keluarga Syeh Puji kini tinggal satu kompleks dengan Pondok Pesantren Miftahul Jannah yang berada di pinggir jalan raya.

Syeh Puji selalu beralasan menikahi Lutfiana Ulfa yang masih di bawah umur itu dengan niat baik. Tapi, apakah ”niat baik” saja cukup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News