Perkebunan Sawit Dirusak, Satu Warga Ditembak

Perkebunan Sawit Dirusak, Satu Warga Ditembak
Perkebunan Sawit Dirusak, Satu Warga Ditembak
Ditambahkan, dalam kasus tersebut petugas juga diperiksa. Sesuai standar yang berlaku dalam kepolisian. Alasan harus melepas tembakan. “Tetapi langkah anggota sepenuhnya untuk menegakkan hukum,” kata Mukson.

Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi dari warga setempat dan belum ada yang ditahan. “Lebih 10 saksi yang dipanggil, belum ditahan,” kata Mukson.

Sementara untuk  mengeliminir situasi sudah diterjunkan satu kompi personil Brimob Polda Kalbar. Mengendalikan keamanan agar kembali kondusif bersama dengan Polres setempat. Kendati demikian kondisi sendiri sudah mulai berangsur pulih. Keamanan kembali kondusif. Karena itu, masyarakat diimbau tidak mudah terprovokasi dengan isu yang bisa menimbulkan gangguan kambtibmas.

 

Menurut Muskon, posisi kepolisian dilematis dalam menenangkan konflik masyarakat dengan  perusahaan perkebunan. Sebab persoalan timbul terkadang karena masalah pembebasan lahan, penentuan plasma dan masalah tenaga kerja.  Sehingga  perbedaan kepentingan antara masyarakat dan perusahaan terakumulasi menjadi konflik. “Kalau sudah muncul konflik, kami pasti akan mengamankan. Tidak mentolerir tindakan yang melanggar hukum, seperti perusakan,” katanya.(stm/ars/fuz/jpnn)

PONTIANAK - Konflik masyarakat dengan perusahaan perkebunan sawit menelan korban. Satu warga tertembak aparat dan lebih dari 10 orang diperiksa sebagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News