Perkembangan Kasus Prostitusi Online Mahasiswi Bertarif Bersih Rp 1 Juta

Perkembangan Kasus Prostitusi Online Mahasiswi Bertarif Bersih Rp 1 Juta
PSK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Kami sempat mendatangi indekos mereka di Tarakan, namun tidak kami dapati wanitanya. Dari keterangan pemilik indekos, mereka sudah pindah,” jelasnya.

“Ada juga informasi wanita si mucikari ini ada yang berasal dari Bandung,” tambahnya.

Oleh sebab itu, mantan Kasat Sabhara Polres Bulungan itu mengatakan, pihaknya terus melakukan pencarian terhadap ketiga wanita tersebut.

“Jika sudah ketemu kita akan lakukan pemeriksaan dan melakukan pendalaman atas kasus ini. Proses sidik kasus ini tetap kita lanjutkan meskipun belum menemukan ketiga wanita ini,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, pelaku prostitusi online atau dalam jaringan (daring) yang berhasil diungkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltara, kemungkinan bakal bertambah.

Pasalnya, dari pemeriksaan polisi terhadap muncikari berinisial DP, yang tertangkap bersama seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Tarakan, ND, ada nama lain yang terlibat.

Seperti disampaikan AKP Guntar Arif Setiyoko, pihaknya sudah memeriksa tiga orang dalam kasus prostitusi online yang diungkap pada Sabtu (23/2) malam lalu. Yakni, DP, ND dan seseorang yang berada di lokasi penangkapan, di salah satu hotel.

Selain ND, muncikari mengungkapkan tiga nama lain yang terlibat prostitusi online. Namun, semuanya bukan mahasiswi. “Dari keterangan si muncikari, tidak cuma mahasiswi saja. Ada karyawan perusahaan, ada SPG (sales promotion girl),” ujar Guntar.

Polisi masih mengembangkan kasus prostitusi online di Tarakan yang melibatkan seorang mahasiswi sebagai PSK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News