Perkokoh Terus Konsep Islam Moderat

Perkokoh Terus Konsep Islam Moderat
Perkokoh Terus Konsep Islam Moderat
Dalam pidatonya, Menag menekankan pentingnya pemahaman dan implementasi moderasi Islam.

Dalam kaitan itu, dia mengungkapkan dua tantangan besar Islam Indonesia. Pertama adanya kelompok yang makin ekstrim dan menganggap dirinya paling benar sehingga seringkali menyalahkan pihak lain.

Kedua, kecenderungan umat Islam yang makin longgar dan makin tunduk pada budaya barat, sehingga nilai-nilai Islam terkubur. “Dalam konteks inilah pentingnya pembahasan sekaligus pemahaman dan praktik moderasi Islam agar posisi umat Islam tetap berada di tengah atau moderat. Di sini peran alumni Al Azhar yang dikenal sebagai garda terdepan pemahaman soal moderasi, bisa lebih banyak menyumbangkan dharma baktinya,” kata Suryadharma.

Menag juga menyinggung kelompok Islam liberal yang cenderung mengabaikan aturan dan hukum padahal tidak ada kebebasan yang tanpa aturan. “Saya sering disebut tokoh garis keras ketika berpendapat soal Ahmadiyah dan lain-lain. Padahal saya hanya ingin menempatkan sesuatu pada posisi yang benar,” ujarnya.

Dalam forum ini Menag juga menginformasikan akan adanya seminar internasional tentang  Moderasi Islam yang digagas dan diselenggarakan para alumni Al Azhar di bawah pimpinan Quraish Shihab di Istana Negara, Senin (9/7) mendatang. Acara yang akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga akan menjadi forum “Presidensial Lecture”. (fas/jpnn)

JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi menyatakan perlunya umat Islam di Indonesia menerapkan konsep dan pemahaman Islam yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News