Perkuat Domestik, Jawaban Krisis Global

Perkuat Domestik, Jawaban Krisis Global
Perkuat Domestik, Jawaban Krisis Global
:TERKAIT Pemilik Trans Studio, TransTV, Trans7 ini menjelaskan, dalam jangka pendek terdapat peluang yang cukup besar ekonomi Eropa untuk terus melambat, bahkan memasuki resesi. Pertumbuhan ekonomi global 2012 bisa jadi tidak akan sekuat tahun 2011. Itu juga yang bisa menekan pertumbuhan ekspor Indonesia. Diperkirakan ekspor akan tumbuh lebih lambat dari sekitar 15 persen menjadi sekitar 10 persen. Hal ini akan mengurangi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar sekitar 0,3 – 0,4 persen. “Ya, perekonomian domestik harus bisa bergerak lebih cepat,” ucap pemilik Bank Mega dan Carrefour itu.

Guna memacu pertumbuhan ekonomi domestik, pemerintah harus dapat meningkatkan penyerapan anggaran belanjanya. Selain itu, investasi di dalam negeri harus ditingkatkan dengan terus memperbaiki iklim investasi. ”Yang lebih penting, pemerintah harus memastikan implementasi MP3EI berjalan dengan baik,” kata Chairul Tanjung, yang kelompok bisnisnya berubah nama dari Para menjadi CTCorp.

Bagi daerah, program MP3EI memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik. Misalnya masyarakat Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara yang daerahnya masuk ke dalam koridor Papua dan Kepulauan Maluku. Mereka pun berharap program MP3EI berjalan sesuai rencana.

Halmahera Timur merupakan salah satu daerah tertinggal di Maluku Utara. Jumlah penduduknya sekitar 72.000 jiwa. Meski miskin, wilayah ini kaya akan sumberdaya mineral seperti nikel, emas, biji besi, dan pasir besi. Sudah ada 8 perusahaan yang mengeksploitasi nike di lahan seluas 60.800 hektar.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa terus memantau krisis utang Eropa yang hingga penghujung tahun 2011 ini masih belum menemukan solusi yang signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News