Perkuat Ekosistem SMK, Kemendikbud Adopsi Gerakan Sekolah Menyenangkan

Perkuat Ekosistem SMK, Kemendikbud Adopsi Gerakan Sekolah Menyenangkan
Ilustrasi Gedung Kemendikbud. Foto: Ricardo/JPNN

Lanjut dikatakan Rizal, ada satu contoh yang bisa ditiru bagaimana mengubah sistem pendidikan yang rusak tanpa mengeluarkan sumber daya besar.

"Kita bisa belajar dari Negara Bagian Haryana, India, dengan populasi 30 juta penduduk, memiliki 15 ribu sekolah dengan ratusan ribu guru dan jutaan siswa".

Sekitar 40 persen penduduk India menyekolahkan anaknya di swasta karena tidak percaya dengan sekolah negeri.

Sebenarnya, kualitas gurunya tidaklah terlalu jelek, sayangnya mereka disibukkan dengan berbagai tugas administrasi, keuangan, urusan saran prasarana hingga akreditasi.

Bahkan, jika pengawas sekolah datang, yang ditanyakan urusan tetek bengek itu daripada masalah mengajar atau mengurusi kualitas pembelajarannya.

"Ini sama persis dengan yang terjadi di Indonesia," cetusnya.

Singkat cerita pemerintah Haryana dan para aktivis melakukan perubahan.

Pertama, praktik yang sudah dilakulan guru, yakni memanfaatkan benda alam seperti ranting pohon, serangga, praktik kehidupan sehari-hari sebagai instruksi pembelajaran nyata.

Kemendikbud berkolaborasi dengan gerakan sekolah menyenangkan untuk memperkuat ekosistem pendidikan di SMK

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News