Perkuat Kebhinekaan Demi Indonesia Bersatu
jpnn.com - JAKARTA - Tunjukkan bahwa Indonesia milikku, Indonesia milikmu dan Indonesia milik kita bersama. Itulah Bhineka Tunggal Ika yang merupakan kekuatan bangsa Indonesia. Negara asing yang mencoba mengusik, kita tunjukkan bahwa mereka tidak hanya berhadapan dengan tentara tapi berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia yang berani dan tidak pernah takut mati.
Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan kuliah umum kebangsaan di hadapan 2.000 mahasiswa/mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah dengan tema “Menguatkan Kebhinekaan Untuk Indonesia Yang Maju dan Berkeadaban” di Auditorium Harun Nasution UIN, Ciputat, Tangsel, Selasa (29/11).
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengajak kepada para mahasiswa untuk berjuang dan bergotong-royong mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang di tengah kompetisi global sekarang ini.
“Bangsa ini adalah bangsa pejuang. Ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia bisa merdeka karena direbut melalui perjuangan yang sangat panjang dengan mengorbankan jiwa, raga serta harta, dan bukan merupakan hadiah,” katanya.
Panglima TNI mengatakan sejarah telah membuktikan bahwa perjuangan bangsa ini bukan direbut oleh TNI saja tetapi direbut oleh seluruh masyarakat, dimana ulama ada di dalamnya, bahkan termasuk Panglima Besar Jenderal Sudirman juga seorang ulama. Mereka semua bergotong royong berjuang bersama merebut kemerdekaan.(fri/jpnn)
JAKARTA - Tunjukkan bahwa Indonesia milikku, Indonesia milikmu dan Indonesia milik kita bersama. Itulah Bhineka Tunggal Ika yang merupakan kekuatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Hari Kartini, Seluruh Karyawan Juragan 99 Garment Berkebaya Sepekan
- Polda Banten Ungkap Kasus Perburuan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon
- Imigrasi Batam Sudah Terbitkan 27.820 Paspor pada Triwulan Satu 2024
- Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua