Perkuat Pariwisata, Perhutani Investasi Rp 30 Miliar

Perkuat Pariwisata, Perhutani Investasi Rp 30 Miliar
Perkuat Pariwisata, Perhutani Investasi Rp 30 Miliar
SURABAYA - Jika dikelola dengan baik dan dikembangkan, pariwisata bakal menjadi sektor dengan potensi pendapatan yang besar ke depannya. Hal ini yang membuat Perum Perhutani Unit II Jatim makin serius untuk mengembangkan bisnis pariwisata, sebagai alternatif pendapatan bagi Perhutani di luar bisnis produksi kayu.

Manager Pengelolaan Ekowisata dan Jasa Lingkungan KBM JLPL Perrum Perhutani Unit II Jatim, Murgunadi, mengatakan upaya pengembangan beberapa obyek pariwisata di Jatim ini didukung dengan investasi pada tahap awal yang mencapai Rp 30 miliar. Dia menyebutkan, investasi dari internal Perhutani sebanyak Rp 10 miliar. Sedangkan dari investor eksternal mencapai Rp 20 miliar.

"Kami menyadari jumlah ini masih terlalu kecil untuk mengembangan pariwisata. Contohnya WBL Lamongan saja menyerap dana ratusan miliar. Sebab itulah kami juga membuka kesempatan pada investor dari luar yang ingin masuk," ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (1/7).

Dia merinci, dana tersebut digunakan Perhutani untuk mengembangan obyek wisata di beberapa Kabupaten di Jatim, misalnya yang ada di Banyuwangi, Malang, dan Pacet. "Sebenarnya setiap tahunnya dari obyek wisata, pendapatan Perhutani bisa mencapai Rp 25 miliar. Sayangnya, karena belum dioptimalisasi, belum bisa mencapai kapasitas itu. Tahun ini saja kami targetkan bisa tembus Rp 12 miliar.

SURABAYA - Jika dikelola dengan baik dan dikembangkan, pariwisata bakal menjadi sektor dengan potensi pendapatan yang besar ke depannya. Hal ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News