Perkuat Pengawasan Distribusi, Pupuk Indonesia Gunakan Teknologi DPCS

Perkuat Pengawasan Distribusi, Pupuk Indonesia Gunakan Teknologi DPCS
PT Pupuk Indonesia menggunakan teknologi informasi bernama Distribution Planning and Control System (DPCS) untuk mengontrol rantai pasok distribusi pupuk bersubsidi. Foto dok Antara

Nah selain stok pupuk, data yang tersaji dalam sistem DPCS juga meliputi penjualan, alokasi di setiap daerah, kapasitas gudang, posisi pupuk yang dalam perjalanan baik darat maupun laut, kontak staf pemasaran di masing-masing wilayah, distributor, pengecer serta informasi rinci lainnya.

Secara teknis, DPCS merupakan data terintegrasi yang berbasiskan data geospasial. Basis data utama DPCS didapat dari beberapa sistem yang sudah dimiliki Pupuk Indonesia Grup.

Data-data tersebut dikumpulkan pada warehouse untuk selanjutnya ditampilkan dalam bentuk web berbasis data spasial.

Inovasi ini sangat kompleks karena meliputi wilayah distribusi pupuk subsidi yang sangat luas, dengan karakter setiap wilayah berbeda dan unik, melibatkan banyak distributor dan pengecer.

Meski begitu, kompleksitas DPCS dipermudah melalui Distribution Requirement Planning (DRP), yakni model skenario dan struktur distribusi yang terdiri dari pusat produksi, wilayah provinsi, kabupaten/kota dan gudang yang terbagi pada beberapa kelompok data.

"Saat ini telah tersaji dalam sistem DPCS produk subsidi untuk jenis Urea dan NPK. Kami tengah dalam proses melengkapi produk subsidi lainnya seperti ZA, SP-36, dan Organik," jelasnya.(chi/jpnn)

PT Pupuk Indonesia menggunakan teknologi informasi bernama Distribution Planning and Control System (DPCS) untuk mengontrol rantai pasok distribusi pupuk bersubsidi.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News