Perkuat Serangan Balik, Jepang Pesan 400 Rudal Tomahawk dari Amerika

jpnn.com, TOKYO - Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara mengatakan Tokyo akan membeli rudal jelajah Tomahawk dari Amerika Serikat lebih cepat dari rencana semula sebagai respons atas meningkatnya tantangan keamanan di Asia.
Kihara menyampaikan pernyataan ini dalam pertemuan tatap muka pertamanya dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Washington pada Rabu waktu setempat.
Untuk memperoleh kemampuan serangan balik yang dapat membidik pangkalan musuh, Jepang berniat membeli 400 unit rudal Tomahawk, yang memiliki jangkauan serangan sekitar 1.600 kilometer, kata kantor berita Kyodo.
Kedua menteri pertahanan menyatakan pembelian rudal Tomahawk Block-4 baru dimulai pada tahun fiskal 2025.
Untuk itu, mereka tidak secara resmi menyebut pengumuman itu sebagai perjanjian karena masih perlu disetujui oleh Kongres AS, kata seorang pejabat Jepang.
Jepang awalnya berencana membeli rudal model terbaru Tomahawk Block-5 pada tahun fiskal 2026 dan 2027 untuk ditempatkan pada kapal-kapal perusak kelas Aegis milik Pasukan Bela Diri Maritim.
Kini, mereka akan mengadakan sebanyak 200 unit rudal Tomhawk model sebelumnya antara tahun fiskal 2025 dan 2027.
Sisa kesepakatan tersebut akan terdiri dari rudal-rudal Tomahawk jenis baru, yang akan dikirimkan sesuai rencana awal.
Pemerintah Jepang telah mengalokasikan 211,3 miliar yen (Rp 22,13 triliun) dalam anggaran tahun fiskal 2023 untuk pengadaan rudal
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Orang Tertua di Jepang Meninggal Dunia, Sebegini Usianya
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia