Perkumpulan Strada: Ziarah 100 Tahun Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Oleh: Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara

Dalam misinya, Strada menerima para siswa yang tidak mampu secara finansial, sebuah misi pendidikan yang sangat berarti.
Hingga saat ini, visi Strada sebagai komunitas pendidikan yang unggul, peduli, dan berjiwa melayani terus dipertahankan dan dikembangkan dengan lima nilai dasar, yaitu pelayanan, kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, dan keunggulan.
Cinta Tanah Air
Yang menarik, dalam lima nilai dasar tersebut, pada rencana strategis Strada tahun 2024-2034 mendatang, kata "mandiri" dan "cinta tanah air" ditambahkan ke dalam misi lembaga.
Para murid di Strada diharapkan tidak hanya memiliki jiwa pelayanan, kejujuran, disiplin, kepedulian, dan keunggulan, tetapi juga jiwa mandiri dan cinta terhadap tanah air.
Hal ini penting karena setelah lulus, para murid diharapkan memiliki semangat dalam membangun bangsa Indonesia dengan spirit yang didasarkan pada nilai-nilai luhur.
Strada juga menggunakan paradigma pedagogi reflektif, yang menjadi pedoman pedagogis dalam membantu proses pendampingan para murid agar tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga pendidikan karakter.
Kolaborasi antara sekolah, pemerintah, masyarakat, dan orang tua murid telah terwujud, namun perlu terus ditingkatkan.
Tahun 2024 ini, Perkumpulan Strada (selanjutnya disebut Strada) merayakan perjalanan ziarahnya yang dimulai pada tanggal 24 Mei 1924.
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar