Perlakukan Anak Buah Sewenang-wenang, Jaksa Agung Layak Dicopot

Chuck Disarankan Melawan

Perlakukan Anak Buah Sewenang-wenang, Jaksa Agung Layak Dicopot
Jaksa Agung M Prasetyo ketika disumpah di Istana Negara/ Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA -- Mantan Komisioner Kejaksaan Agung Kamilov Sagala menegaskan, Jaksa Agung Prasetyo harus segera direshuffle. Hal ini dikatakan Kamilov menanggapi pencopotan Kajati Maluku Chuck Suryosumpeno.

"Jaksa Agung saat ini adalah Jaksa Agung yang tidak representatif sebagai  Jaksa Agung dan perlu direshuffle," kata Kamilov dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (10/12).

Dia menegaskan, tindakan yang dilakukan Jaksa Agung lebih pro kepada politik. Apalagi, kata dia, Jaksa Agung berlatar belakang dari partai politik. "Dia bukan tegakkan hukum yang riil untuk penegakan hukum di negeri kita," papar Kamilov.

Dia menjelaskan, punishment yang ditegakkan kepada Chuck memang termasuk hukuman disiplin berat. Menurut dia, hukuman disiplin yang didapatkan Chuck ini paling keras. Padahal, kata dia, ada aturan yang melarang PNS bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya. "Ini peluang Chuck untuk menggugat di PTUN," tegas dia lagi.

Dia menegaskan, sesuai hak dan kewajibannya PNS itu harus bekerja jujur, cermat dan tertib untuk kepentingan negara. "Pak Chuck sudah menjalankan ini. Tapi, kenyataannya dilakukan penghukuman seperti ini," ujarnya.

Memang, Kamilov tak menganggap Chuck adalah jaksa yang terbaik. Banyak jaksa-jaksa yang terbaik lainnya di kejaksaan. Tapi, dalam kasus ini dia menilai Chuck sudah dizalimi. "Kalau sudah penzaliman menurut saya tidak ada kata lain, lawan!" kata Kamilov.

Menurut dia, kasus-kasus seperti Chuck  bukan baru terjadi kali ini saja. "Ini berulang-ulang. Kalau Chuck berani melawan, maka gerbong di kejaksaan akan berubah," tegasnya. (boy/jpnn)


JAKARTA -- Mantan Komisioner Kejaksaan Agung Kamilov Sagala menegaskan, Jaksa Agung Prasetyo harus segera direshuffle. Hal ini dikatakan Kamilov


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News