Perlu Komunikasi Intensif Antara Industri, Profesi, dan Perguruan Tinggi

Perlu Komunikasi Intensif Antara Industri, Profesi, dan Perguruan Tinggi
Mahasiswi. Ilustrasi Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam mengatakan, akreditasi merupakan pengakuan mutu pendidikan di suatu program studi/perguruan tinggi tentang input, proses, output, outcomes.

"Akreditasi basisnya voluntary karena divalidasi mutunya, yang divalidasi ada dua yaitu komunitas penggunanya dan komunitas per prodi," ujar Nizam, Sabtu (22/2).

Nizam menekankan tujuan akreditasi adalah membangun sinergi antara masyarakat, profesi dan perguruan tinggi.

Terdapat 4 kebijakan utama di Lingkup Pendidikan Tinggi yaitu membuka program studi (prodi) baru yang sesuai kebutuhan nyata, mempermudah proses akreditasi perguruan tinggi, mempermudah proses peningkatan status perguruan tinggi, dan memberikan kesempatan lebih lama bagi mahasiswa untuk magang di masyarakat dan dunia Industri.

"Banyak yang bisa dikemas dalam program magang mahasiswa," ujar Nizam

Program merdeka belajar, lanjutnya, bukan sekadar mengirim mahasiswa ke industri. Namun lebih jauh lagi yaitu mendekatkan perguruan tinggi dengan industri dan sebaliknya.

Oleh karena itu perlu komunkasi yang lebih intens antara dunia profesi, industri, dan perguruan tinggi. Ini agar mereka tidak jalan sendiri-sendiri.

Nizam menjelaskan, sinergi tiga pihak antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi ditambah masyarakat, akan menciptakan pertumbuhan ekonomi lebih kokoh dan pertumbuhan teknologi lebih kuat. Relevansi pendidikan tinggi akan semakin lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri.

Perguruan Tinggi harus menciptakan SDM yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News