Perlu Program Deradikalisasi untuk Kalangan Anak Muda

Perlu Program Deradikalisasi untuk Kalangan Anak Muda
Ketua Umum DPP GMNI 2019-2022, Arjuna Putra Aldino. Foto: Dokpri for JPNN.com

Dia menilai banyaknya anak muda yang direkrut menjadi teroris merupakan gambaran kegagalan program deradikalisasi yang selama ini dicanangkan pemerintah.

Tanpa ada perencanaan, arah, dan indikator yang jelas sehingga program deradikalisasi hanya terselenggara secara formalitas, tetapi tidak mencapai terget yang diinginkan.

“Selama ini program deradikalisasi semata-mata hanya menjadi proyek, tidak ada arah, perencanaan serta indikator yang jelas. Jadi sulit mencapai terget yang diinginkan. Artinya program deradikalisasi gagal," kata dia.

Arjuna lebih lanjut mengatakan, perhatian pemerintah terhadap deradikalisasi di kalangan anak muda, sangat sedikit.

“Minim sekali program kepemudaan yang dicanangkan pemerintah yang difokuskan pada strategi pencegahan terorisme dan ekstremisme di kalangan anak muda," tutur dia.

Arjuna menilai diperlukan penciptaan narasi tandingan di media sosial yang mampu melawan godaan konten-konten terorisme dan ekstremisme.

Langkah itu, menurut dia, perlu dukungan dari pemerintah, sehingga organisasi mahasiswa yang juga berupaya mencegah merebaknya pandangan ekstremisme dan perekrutan teroris, tidak bergerak sendiri (lone wolf).

“Program deradikalisasi di kalangan anak muda perlu menjadi perhatian pemerintah, sehingga organisasi pemuda yang bergerak di garis nasionalisme tidak bergerak sendiri melawan jejaring sistematis perekrutan terorisme," pungkas Arjuna.(gir/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


GMNI menilai program deradikalisasi di kalangan anak muda sangat diperlukan, mengingat banyaknya anak muda terpapar terorisme.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News