Perlu Studi Antropologi di Papua
Senin, 24 Oktober 2011 – 18:23 WIB

Perlu Studi Antropologi di Papua
JAKARTA--Letnan Jendral (Letjen) TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, situasi dan kondisi keamanan di Papua perlu penanganan serius, untuk mengakhiri kekerasan dan konflik separatis berkepanjangan di tanah penghasil emas yang terletak dibagian Timur Indonesia tersebut. Pemerintah, menurutnya harus melakukan studi antropologi Papua, sebagai dasar untuk mengambil kebijakan strategis untuk mengakhiri konflik kekerasan di tanah Papua seperti yang pernah dilakukan di Timor Timur mengenai penanganan bagaimana masalah di Timtim.
Menurutnya, jika tidak ditangani dengan serius maka hal itu akan berdampak negatif bagi Indonesia dimata dunia Internasional yang dinilai tak mampu konflik yang terjadi di negaranya.
Baca Juga:
"Seperti orang mempunyai persepsi Indonesia tidak mampu menangani keamanan dalam negerinya karena orang kan tidak tahu berapa jauh Papua dari Indonesia," kata Luhut usai membuka pelatihan kepemimpinan dan kebangsaan Kader Bangsa Fellowship Program di Hotel Millenium, Jakarta, Senin, (24/10).
Baca Juga:
JAKARTA--Letnan Jendral (Letjen) TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, situasi dan kondisi keamanan di Papua perlu penanganan serius, untuk
BERITA TERKAIT
- Ahmad Luthfi Jadikan Kantor Gubernur Jateng sebagai Rumah Rakyat
- Jadwal Tes PPPK Tahap 2 hingga 7 Mei, Semoga Jaringan Internet Terus Stabil
- Pesan Penting Pak Mutiq untuk Peserta Tes PPPK Tahap 2, Jangan Disepelekan
- Juwita Jadi Korban Begal Sadis di Bandung, Begini Kronologinya
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Tes PPPK Tahap 2 Malinau Lancar, 9 Peserta tak Hadir Pada Hari Pertama